A. Definisi
Caput Succedaneum adalah benjolan atau pembengkakan karena adanya timbunan getah bening di kepala (pada presentasi kepala) yang terjadi pada bayi baru lahir.
Caput succedaneum adalah pembengkakan difus jaringan lunak kepala, yang dapat melampaui sutura garis tengah. Kelainan ini akibat sekunder dari tekanan uterus atau dinding vagina pada kepala bayi sebatas caput. Keadaan ini dapat pula terjadi pada kelahiran spontan. Isi dari pemengkakan ini adalah getah bening. Bidan perlu meyainkan pada ibu bahwa, keadaan bayi tidak mengkhawatirkan. Bayi tidak memerlukan tindakan dan tidak ada gejala sisa yang dilaporkan. Pembengkakan akan hilang spontan dala 2-4 hari stelah lahir.
Caput succedaneum juga adalah pembengkakan di atas area kepala kulit kepala yang terdapat pada kelahiran verteks. Hal ini di sebabkan oleh efusi serum dan darah ke dalam jaringan sebagai akibat tekanan pada kepala selama persalinan. Pembengkakan tersebut sangat jelas saat lahir dan dapat di raba sebagai massa yang halus. Ukuran dan letaknya di catat dan area yang terkena di amati sampai pembengkakan menghilang, biasanya sekitar 3 hari. Tidak dibutuhkan pengobatan, tetapi orang tua harus di ingatkan bahwa kondisi tersebut adalah relatif umum dan sementara.
B. Etiologi
Caput Succedaneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada kepala saat memasuki jalan lahir, sehingga terjadi bendungan sirkulasiperifer da limfe yang disertai dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstravaskular. Keadaan ini bisa terjadi pada partus lama atau persalinan dengan vaccum ekstrasi.
C. Gejala
Gejala-gejala yang muncul pada kelainan ini adalah sebagai berikut :
1. Udema di kepala
2. Terasa lembut dan lunak pada perabaan
3. Benjolan berisi serum dan kadang bercampur dengan darah
4. Udema melampaui tulang tengkorak
5. Batas yang tidak jelas
6. Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau kemerahan
7. Benjolan akan menghilang sekitar 2-3 minggu tanpa pengobatan
PERBEDAAN CAPUT SUCCEDANEUM DAN CEPHALHEMATOMA
Caput Succedaneum | Cephalhematoma |
· Muncul waktu lahir, mengecil setelah lahir. · Lunak, tidak berfluktuasi. · Melewati batas sutura, teraba moulase. · Bisa hilang dalam beberapa jam atau 2-4 hari. · Isi : cairan getah bening. | · Muncul waktu lahir/setelah lahir, dapat membesar sesudah lahir. · Teraba fluktuasi. · Batas tidak melampaui sutura. · Hilang lama (beberapa minggu / bulan) · Isi : darah |
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaannya yaitu sebagai berikut :
1. Perawatan bayi sama dengan perawatan bayi normal
2. Pengawasan keadaan umum bayi
3. Berikan lingkungan yang baik,adanya ventilasi dan sinar matahari yang cukup
4. Pemberian ASI yang adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu teknik menyusui dengan benar
5. Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk menghindari adanya infeksi pada benjolan
6. Berikan konseling pada orang tua, tentang :
a. keadaan trauma yang di alami oleh bayi
b. jelaskan bahwa benjolan akan menghilang dengan sendirinya setelah 2 sampai 3 miggu tanpa pengobatan
c. perawatan bayi sehari-hari
d. manfaat dari teknik pemberian ASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar